Apa yang perlu diketahui apa itu disfungsi ereksi dan ejakulasi dini
Disfungsi ereksi dan ejakulasi dini merupakan kondisi yang berbeda. Namun, keduanya mempunyai kesamaan, dan satu sama lain mungkin saling berkontribusi.
disfungsi ereksi adalah kondisi umum yang mempengaruhi sekitar 35,6% orang di indonesia. Hal ini terjadi ketika seseorang tidak dapat memperoleh atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual. Hal ini dapat menjadi kekhawatiran jangka pendek atau jangka panjang.
ejakulasi dini menggambarkan ketika ejakulasi terjadi lebih cepat dari yang diinginkan seseorang saat melakukan aktivitas seksual. Kondisi ini merupakan kelainan seksual yang paling umum terjadi pada pria, menyerang 1 dari 3 orang.
disfungsi dan ereksi ejakulasi dini dapat terjadi bersamaan, dan kedua kondisi tersebut mungkin tumpang tindih dan saling mempengaruhi.
Baca terus untuk mengetahui hubungan antara disfungsi ereksi dan ejakulasi dini, penyebabnya masing-masing, pilihan pengobatan potensial, dan banyak lagi.
Apa hubungan antara disfungsi ereksi dan ejakulasi dini?
disfungsi ereksi dan ejakulasi dini adalah dua jenis disfungsi seksual umum yang mempengaruhi kinerja seseorang selama hubungan seksual.
Meskipun kedua kondisi tersebut dapat menyerang orang-orang dari segala usia, disfungsi ereksi lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun, dan ejakulasi dini lebih sering terjadi pada individu berusia 18–59 tahun.
Penelitian menunjukkan hubungan kuat antara disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Penelitian menemukan bahwa 30–60% penderita disfungsi ereksi juga menderita ejakulasi dini. Meskipun demikian, penelitian belum menentukan hubungan sebab akibat antara kondisi tersebut.
Bisakah itu terjadi pada saat yang bersamaan?
disfungsi ereksi dan ejakulasi dini dapat terjadi secara bersamaan, dan hubungannya bersifat dua arah. Artinya, jika seseorang mengidap salah satu penyakit tersebut, maka ia mungkin memiliki peningkatan risiko terhadap penyakit lainnya.
Beberapa kaitan ini mungkin berasal dari kondisi mental seseorang. Misalnya, penderita disfungsi ereksi tahu bahwa mereka tidak dapat mempertahankan ereksi. Akibatnya, mereka mungkin mengembangkan kebiasaan terburu-buru untuk berejakulasi sebelum kehilangan ereksi, sehingga menyebabkan mereka mengalami ejakulasi dini. Mereka mungkin kesulitan mengubah kebiasaan ini.
Demikian pula, orang dengan ejakulasi dini mungkin khawatir tentang kinerja seksual mereka dan mengembangkan kecemasan kinerja, sehingga mempengaruhi kemampuan mereka untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.
Penyebab
Beberapa faktor mungkin berperan dalam disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Beberapa penyebabnya berbeda dan berhubungan dengan kondisi kesehatan lain, dan penyebab lainnya serupa.
Penyebab disfungsi ereksi mungkin termasuk:
👉 tekanan darah tinggi
👉 penyakit jantung
👉 diabetes
👉 kolesterol tinggi
👉 kegemukan
👉 gangguan tidur
👉 obat resep tertentu
👉 merokok
👉 jaringan parut di penis (penyakit Peyronie)
Ringkasan
disfungsi ereksi dan ejakulasi dini adalah kondisi umum yang mungkin terjadi bersamaan, tumpang tindih, dan saling mempengaruhi. Sekitar 30-60% penderita disfungsi ereksi juga cenderung mengalami ejakulasi dini.
Selain itu, disfungsi ereksi dapat menyebabkan ejakulasi dini ketika orang terburu-buru untuk berejakulasi karena mereka tahu bahwa mereka tidak dapat mempertahankan ereksi dan mengembangkan suatu kebiasaan. Jika dokter mencurigai seseorang menderita disfungsi ereksi dan ejakulasi dini, mereka biasanya akan mengobati disfungsi ereksi terlebih dahulu, yang sering kali memperbaiki ejakulasi dini.
